Hal ini seringkali kita jumpai saat menyikat gigi. Tiba-tiba saja gusi mengeluarkan darah. Jika itu terjadi apa yang mesti kita lakukan?
Pendarahan pada gusi merupakan tanda bahwa gusi mengalami peradangan dan butuh perawatan. Radang gusi atau ginggivitis sering sekali disebabkan terjadinya iritasi dari plak, yaitu subtansi lunak yang merupakan kumpulan dari bakteri rongga mulut, bersifat lengket dan tidak berwarna.
Plak yang tidak dibersihkan selain dapat menimbulkan lubang gigi, dia juga dapat mengeras menjadi karang gigi yang memiliki pemukaan kasar sehingga mempermudah plak lain untuk menempel di permukaannya. Sehingga karang gigi memiliki kecenderungan untuk bertambah tebal. Hal ini dapat memperparah proses peradangan gusi yang sudah terjadi.
Apa tanda-tanda dari gusi yang meradang?
Plak dapat menghasilkan suatu toksin atau racun yang dapat menyebabkan gusi menjadi meradang. Tanda awal dari gusi yang meradang adalah:
1. Perubahan warna gusi menjadi merah menyala.
2. Gusi membengkak.
3. Perubahan konsistensi gusi dari yang tadinya kenyal menjadi lunak.
4. Rasa nyeri atau tidak nyaman ketika mengunyah makanan juga dapat terjadi ketika gusi meradang.
5. Gigi mengalami kegoyangan, bila sudah parah gigi dapat copot/lepas.
6. Bau mulut.
7. Gusi menjadi mudah berdarah terutama ketika menyikat gigi.
Jadi, berbahayakah bila gusi berdarah tidak dirawat?
Peradangan gusi sendiri sebenarnya dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya dari kondisi gusi tersebut yang mudah berdarah. Perdarahan dari gusi ini dapat berlangsung terus selama penderitanya tidak mau melakukan perawatan dan tidak mau menjaga kebersihan rongga mulutnya.
Perdarahan yang berlangsung kronis dan terus-menerus ini dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti anemia atau biasa disebut dengan istilah kurang darah. Tentu kita semua tahu bahwa anemia merupakan suatu kondisi kesehatan yang perlu mendapat penanganan intensif. Apabila kondisi ini dialami oleh ibu hamil, tentu kondisi ini akan menganggu proses perkembangan kehamilannya.
Lantas, apa yang harus dilakukan bila gusi meradang?
Cara mencegah dan mengatasi kondisi radang gusi adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan diantaranya:
1. Yang pertama harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter gigi.
Biasanya, gusi yang meradang selalu disertai oleh kondisi rongga mulut yang kotor yang merupakan pemicu dari kondisi peradangan. Yang akan dilakukan dokter gigi adalah pembersihan gigi dengan perawatan skeling, yaitu perawatan pembersihan plak dan karang gigi. Pembersihan plak sebenarnya dapat dilakukan sendiri di rumah dengan sikat gigi. Namun, untuk pembersihan karang gigi hanya dapat dilakukan di dokter gigi menggunakan alat khusus karena karang gigi tidak dapat hilang dengan proses penyikatan gigi.
2. Perawatan di rumah.
Setelah rongga mulut dibersihkan oleh dokter gigi, hal penting yang selanjutnya dilakukan adalah memelihara kebersihannya. Sikat gigi 2 kali sehari dengan cara yang tepat, pagi setelah sarapan dan terutama malam sebelum tidur. Karena ketika kita tidur, proses pengrusakan jaringan (pembentukan lubang gigi, iritasi gusi) oleh bakteri berlangsung lebih progresif.
Selain menyikat gigi, flossing atau membersihkan sela gigi dengan benang gigi juga dianjurkan. Penggunaan obat kumur, terutama obat kumur dengan kandungan aktif chlorhexidine gloconate juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan gusi yang meradang. Obat kumur ini biasanya dapat digunakan antara seminggu sampai dua minggu setelah perawatan skeling di dokter gigi.
3. Makan sehat.
Makan makanan yang bernutrisi untuk menjaga kesehatan gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya. Khususnya buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk membantu pembentukan jaringan gusi yang sehat.
4. Hindari kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menghambat proses penyembuhan gusi yang meradang.
Sumber : gigisehatbadansehat.com
Pendarahan pada gusi merupakan tanda bahwa gusi mengalami peradangan dan butuh perawatan. Radang gusi atau ginggivitis sering sekali disebabkan terjadinya iritasi dari plak, yaitu subtansi lunak yang merupakan kumpulan dari bakteri rongga mulut, bersifat lengket dan tidak berwarna.
Plak yang tidak dibersihkan selain dapat menimbulkan lubang gigi, dia juga dapat mengeras menjadi karang gigi yang memiliki pemukaan kasar sehingga mempermudah plak lain untuk menempel di permukaannya. Sehingga karang gigi memiliki kecenderungan untuk bertambah tebal. Hal ini dapat memperparah proses peradangan gusi yang sudah terjadi.
Apa tanda-tanda dari gusi yang meradang?
Plak dapat menghasilkan suatu toksin atau racun yang dapat menyebabkan gusi menjadi meradang. Tanda awal dari gusi yang meradang adalah:
1. Perubahan warna gusi menjadi merah menyala.
2. Gusi membengkak.
3. Perubahan konsistensi gusi dari yang tadinya kenyal menjadi lunak.
4. Rasa nyeri atau tidak nyaman ketika mengunyah makanan juga dapat terjadi ketika gusi meradang.
5. Gigi mengalami kegoyangan, bila sudah parah gigi dapat copot/lepas.
6. Bau mulut.
7. Gusi menjadi mudah berdarah terutama ketika menyikat gigi.
Jadi, berbahayakah bila gusi berdarah tidak dirawat?
Peradangan gusi sendiri sebenarnya dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya dari kondisi gusi tersebut yang mudah berdarah. Perdarahan dari gusi ini dapat berlangsung terus selama penderitanya tidak mau melakukan perawatan dan tidak mau menjaga kebersihan rongga mulutnya.
Perdarahan yang berlangsung kronis dan terus-menerus ini dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti anemia atau biasa disebut dengan istilah kurang darah. Tentu kita semua tahu bahwa anemia merupakan suatu kondisi kesehatan yang perlu mendapat penanganan intensif. Apabila kondisi ini dialami oleh ibu hamil, tentu kondisi ini akan menganggu proses perkembangan kehamilannya.
Lantas, apa yang harus dilakukan bila gusi meradang?
Cara mencegah dan mengatasi kondisi radang gusi adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan diantaranya:
1. Yang pertama harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter gigi.
Biasanya, gusi yang meradang selalu disertai oleh kondisi rongga mulut yang kotor yang merupakan pemicu dari kondisi peradangan. Yang akan dilakukan dokter gigi adalah pembersihan gigi dengan perawatan skeling, yaitu perawatan pembersihan plak dan karang gigi. Pembersihan plak sebenarnya dapat dilakukan sendiri di rumah dengan sikat gigi. Namun, untuk pembersihan karang gigi hanya dapat dilakukan di dokter gigi menggunakan alat khusus karena karang gigi tidak dapat hilang dengan proses penyikatan gigi.
2. Perawatan di rumah.
Setelah rongga mulut dibersihkan oleh dokter gigi, hal penting yang selanjutnya dilakukan adalah memelihara kebersihannya. Sikat gigi 2 kali sehari dengan cara yang tepat, pagi setelah sarapan dan terutama malam sebelum tidur. Karena ketika kita tidur, proses pengrusakan jaringan (pembentukan lubang gigi, iritasi gusi) oleh bakteri berlangsung lebih progresif.
Selain menyikat gigi, flossing atau membersihkan sela gigi dengan benang gigi juga dianjurkan. Penggunaan obat kumur, terutama obat kumur dengan kandungan aktif chlorhexidine gloconate juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan gusi yang meradang. Obat kumur ini biasanya dapat digunakan antara seminggu sampai dua minggu setelah perawatan skeling di dokter gigi.
3. Makan sehat.
Makan makanan yang bernutrisi untuk menjaga kesehatan gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya. Khususnya buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk membantu pembentukan jaringan gusi yang sehat.
4. Hindari kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menghambat proses penyembuhan gusi yang meradang.
Sumber : gigisehatbadansehat.com
0 comments
Silahkan Beri Komentar Saudara...